.: Pelayanan Profesional Dengan Hati dan Empati :.

Senin, 28 Februari 2011

Mengapa Klinik DK?

Klinik DK merupakan kemitraan klinik yang mengedepankan Pelayanan Profesional dengan Hati dan Empati didukung oleh PT Kalta Bina Insani sebagai Franchisor. Ada beberapa alasan Anda perlu bergabung dengan Klinik DK, diantaranya karena selama ini rata-rata pelayanan dokter primer/dokter keluarga di Indonesia kurang mendapat kepercayaan publik, praktik dokter primer/dokter keluarga yang "asal jadi" menurunkan citra kualitas dokter Indonesia, banyak pasien kelas menengah ke atas mencari pengobatan langsung ke spesialis bahkan ke luar negeri, peran dokter primer sangat esensial dalam kendali kualitas dan biaya pengobatan lebih lanjut. Oleh karena itu, Klinik DK hadir menjawab semuanya!

Jumat, 25 Februari 2011

Hindarkan Bayi Anda Dari Sakazakii, Berikan ASI

Enterobacter sakazakii  termasuk ke dalam keluarga Enterobacteriaceae, sering ditemukan pada usus hewan, manusia dan lingkungan dan apat menyebabkan wabah radang otak/meningitis serta diare/enteritis terutama pada bayi.

Sebanyak 20 – 50% bayi terinfeksi sakazakii meninggal dan sisanya alami gangguan saraf menetap. Bila terjadi pada orang dewasa, menimbulkan gegala yang sifatnya ringan dan dapat disembuhkan.

Bakteri sakazakii mengkontaminasi susu formula melalui empat cara, yaitu :

1. Bahan baku susu formula.
2. Kontaminasi bahan tambahan susu formula setelah proses pasteurisasi.
3. Kontaminasi saat susu formula disajikan ke bayi.
4. Kontaminasi saat penyimpanan sisa susu formula.

Pada dasarnya, enterobacter sakazakii dapat menimbulkan penyakit pada semua umur, namun paling beresiko adalah pada bayi dibawah usia 1 tahun terutama dibawah 28 hari, atau bayi prematur, bayi dengan berat badan lahir rendah dan bayi yang mengalami gangguan sistem pertahanan tubuh.

Data mengenai kandungan bakteri sakazakii pada produk susu formula terutama di Indonesia masih sangat tertutup entah karena industri susu tidak terbuka dalam memberikan informasi atau ada tawar menawar dengan pembuat kebijakan.

 Terlepas benar-tidaknya akurasi temuan tersebut, sebaiknya pemerintah dalam hal ini departemen kesehatan harus bertindak cepat dan tepat sebelum terjadi kegelisahan dan korban yang memakan jiwa. Sedangkan orangtua tetap waspada dan tidak perlu kawatir berlebihan ternyata temuan tersebut juga pernah dilaporkan oleh USFDA, tetapi tidak terjadi kasus luar biasa. Hal ini karena mungkin sebagian besar adalah kuman non-pathogen atau yang tidak berbahaya  dan akan mati pada suhu 70 derajat.

Anda masih kuatir dengan bakteri nakal  ini? Klinik DK merekomendasikan untuk hindari sakazakii dengan memberikan ASI pada bayi anda.